Dalam misi patroli gabungan
bersama polisi kehutanan dari otoritas satwa liar (BBKSDA-SU), Bapak Muda
Hutabarat selaku ketua tim patroli dan kepala resor Cagar Alam Dolok Sipirok
menghimbau masyarakat yang dijumpai di desa Nanggar Jati agar tidak membuat perlintasan
jalan didalam Kawasan Cagar Alam Dolok Sipirok meskipun masyarakat lokal
menganggap itu adalah tanah adat (26/07).
Sebagai area dilindungi dan
merupakan rumah bagi orangutan tapanuli (Pongo tapanuliensis) di Blok Timur
Ekosistem Batang Toru, aktifitas penebangan pohon didalam Cagar Alam Dolok
Sipirok tidak diperbolehkan. Kawasan hutan Dolok Sipirok memiliki luas 6.970
hektar dan telah ditetapkan sebagai kawasan cagar alam sejak tahun 1982 dan
merupakan area penting sebagai habitat untuk 150-160 invidu orangutan tapanuli
di Blok Timur Ekosistem Batang Toru.
Desa Nanggar Jati berada di
Kecamatan Arse, Kabupaten Tapanuli Selatan berdekatan dengan Cagar Alam Dolok
Sipirok. Menurut laporan dihimpun bahwa ada rencana masyarakat untuk membuka
lahan baru dan diperuntukkan untuk membuat jalur perlintasan jalan umum. Selain
memantau keberadaan orangutan tapanuli di sekitar area ini, patroli gabungan
yang terdiri dari Rangers dari Yayasan Scorpion dan 5 polisi kehutanan ini juga
bertujuan untuk meninjau rencana pembuatan jalan umum tersebut.
.
In a joint patrol mission with
the forestry police from the wildlife authority (BBKSDA-SU), Mr. Muda Hutabarat
as the head of the patrol team and the head of the Dolok Sipirok Nature Reserve
resorts to appeal to the people found in the village of Nanggar Jati not to
make road crossings within the Dolok Sipirok Nature Reserve. However, local
people consider it customary land (26/07).
As a protected area and home to
the tapanuli orangutan (Pongo tapanuliensis) in the East Block of the Batang
Toru Ecosystem, logging activities within the Dolok Sipirok Nature Reserve are
not allowed. The Dolok Sipirok forest area has an area of 6,970 hectares and
has been designated as a nature reserve since 1982 and is an important area as
habitat for 150-160 tapanuli orangutans in the East Block of the Batang Toru
Ecosystem.
Nanggar Jati Village is located in Arse District, South Tapanuli Regency, close to the Dolok Sipirok Nature Reserve. According to reports compiled, a community plan to open new land is intended to make a public road crossing. In addition to monitoring the presence of tapanuli orangutans around this area, the joint patrol consisting of Rangers from the Scorpion Foundation and 5 forestry police also aims to review the plans for the construction of the public road.
(Google Translate)